Setiap individu dianugerahi kecerdasan yang beragam, dan hal itu sebenarnya sudah dapat diamati dari sejak masa kanak-kanak. Yang patut disayangkan adalah seringkali istilah anak cerdas hanya diberikan kepada anak yang menguasai matematis ataupun fisika. Sehingga anak dengan tipe kecerdasan yang lain dianggap kurang pandai dan tidak berpotensi.
Hal inilah yang terjadi didunia pendidikan kita selama ini. Selalu anak yang pandai dalam ilmu berhitung yang disebut pandai atau cerdas. Tentu hal ini harus menjadi perhatian bagi kita bahwa memberikan pendidikan kepada anak haruslah mengembangkan bakat yang dia punya untuk mencapai optimal, bukan hanya sekedar tahu matematika maupun fisika.
Howard Gardner dari Project Zero di Universitas Harvard menemukan bahwa terdapat tujuh tipe kecerdasan:
1. Verbal/linguistik – penulis, orator, pengacara
2. Logis/matematis – ilmuwan, ahli matematika, filsuf
3. Musik – pemusik, pelaku acara hiburan, seniman
4. Visual/spasial – arsitek, juru foto, pelukis
5. Tubuh/kinestetik – atlet, penari, actor
6. Inter personal – ahli konseling, guru, pelaku sales
7. Intra personal – penyair, pakar efisiensi
Jadi jika anak anda tidak terlalu suka dengan matematika, bukan berarti bodoh ya.., kenali bakatnya dan kembangkanlah. Apapun bakat yang dianugerahi dari yang maha kuasa tentu bukanlah sesuatu yang tidak ada gunanya.
Jika disekolah umum hanya cenderung mengajarkan kecerdasan matematis dan liguistis, maka tugas anda sebagai orang tua untuk mengasah tipe kecerdasan lainnya yang mungkin dipunyai anak anda sebagai potensi terbesarnya.
Dan jangan lupa tambahkan satu kecerdasan lagi yaitu kecerdasan spiritualnya untuk mengenal Tuhan dengan baik menurut kepercayaan yang anda yakini kebenarannya dan bermanfaat bagi masyarakt dan lingkungannya
[disarikan dari berbagai sumber]
Terima kasih untuk menyempatkan diri melakukan Klik pada Iklan Adsense yang telah tersedia
Terima kasih untuk menyempatkan diri melakukan Klik pada Iklan Adsense yang telah tersedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan Ber-Etika dan Sopan saling menghargai .... Berbagi itu Indah