Apa makanan favorit orang Indonesia ? Disukai hampir seluruh lapisan masyarakat , dari kecil sampai dewasa , dari kaum marginal sampai orang kantoran terutama di daerah perkotaan. Harga relative murah , banyak variasi dan selalu cocok di lidah , mau lidah orang jawa , Sumatra, kalimantan, sulawesi , papua semua suka.
Jawabannya mungkin tidak anda duga sebelumnya yaitu : Gorengan.
Hampir setiap orang menyukai makanan gorengan, seperti kentang, pisang, ubi, tempe dan tahu goreng. Makanan jajanan ini makin sedap rasanya jika dikonsumsi saat masih dalam keadaan panas. Menemukannya sangat mudah, mulai dari pinggir jalan, area perkantoran hingga mal. Pokoknya selalu ada disekeliling kita.
Namun, kebiasaan menyantap makanan gorengan untuk sementara waktu harus kita kurangi atau paling tidak perlu diwaspadai. Sebab, kebiasaan ini mengandung risiko buruk bagi kesehatan.
Makanan yang digoreng alias gorengan, merupakan salah satu makanan yang tidak sehat.
Gorengan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol, seringkali menjadi pemicu berbagai macam penyakit, seperti jantung dan stroke.
[Ampun deh, dulu penyakit-penyakit tsb specialis penyakit orang kaya, sekarang orang miskin pun sudah kebagian]
Seperti dilansir dari situs Badan Kesehatan Dunia (WHO), makanan yang kaya karbohidrat atau tepung yang mengalami penggorengan atau proses pemasakan dengan suhu yang tinggi dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik yang menjadi pemicu kanker, yaitu akrilamida.
Akrilamida termasuk salah satu senyawa kimia berbahaya yang kini diduga memiliki potensi kuat sebagai mesin pemicu kanker. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa senyawa yang satu ini menimbulkan tumor, merusak DNA , merusak syaraf, mengganggu tingkat kesuburan, dan mengakibatkan keguguran.
Selain itu, gorengan yang tinggi lemak akan membuat seseorang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung. Lemak akan merangsang tenggorokan dan membuatnya gatal sehingga mudah terserang batuk.
Di lingkungan kita resiko yang ditimbulkan makanan ini pun masih ditambah dari kualitas minyak yang digunakan, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah trend penggunaan pewarna buatan untuk menambah warna yang menggoda dan pemakaian pemanis buatan untuk menambah rasa.
Bagi beberapa orang penggemar gorengan , tidak makan gorengan sehari rasanya sudah sangat tersiksa, sebentar-bentar pasti lihat kejalan mencari apa ada tukang gorengan lewat. Bahkan di lingkungan perkantoran pada jam-jam tertentu biasanya sore hari para karyawan seolah mempunyai jadwal rutin untuk beli gorengan demi menghilangkan penat bekerja sambil mengisi perut sore hari.
Hampir mustahil terlepas dari gorengan. Jika sudah begitu bagaimana ?
Cara yang paling ampuh untuk meminimalkan resiko efek samping gorengan adalah :
1. perbanyak konsumsi buah dan sayur
2. minum suplemen vitamin dan antioksidan secara teratur dan
3. selalu beri waktu untuk olah raga secara teratur.
Dan jika memungkinkan apabila ingin memakan gorengan akan jauh lebih baik dengan cara menggoreng sendiri di rumah sehingga semua bahan-bahan dapat diawasi dan dipilih dari bahan-bahan pilihan.
Mencegah akan selalu lebih mudah dan murah daripada mengobati.
So Tentukan pilihan anda …….Sekarang !!
[Disarikan dari berbagai sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan Ber-Etika dan Sopan saling menghargai .... Berbagi itu Indah